Monday, 25 October 2010

Mendadak Cinta

Ayumi terkenal sebagai cewek yang doyan tampil ghotic dan cuek. teman segeng pun tahu, Ayumi paling tidak suka nonton film romantis atau mendengar lagu cinta yang mendayu-dayu. "Cheesy banget sih!", begitu ujar Ayumi. Tapi begi Azzura, gebetan Ayumi mulai sering kirim sms mesra dan menuliskan puisi berisi kata-kata sayang, Ayumi mendadak luluh.

Kita mungkin pernah mengalami kondisi yang serupa dengan kisah tersebut, di man akhirnya kita rela melakukan apapun untuk buat dia. Kalau cowok itu sudah lama kita kenal atau bahkan teman semasa kecil, mungkin wajar saja. Tapi, apa jadinya kalau kita baru kenal cewek atau cowok itu kemarin dan mendadak dia bilang cinta?

Kasus Mr.Virtual
Lagi asyik chatting, tiba-tiba ada cowok baru yang mengajak kenalan. Gara-gara penasaran, kita pun menerima tawarannya. Eh, ternyata dia asyik juga diajak ngobrol dan sangat perhatian. Tanpa disadari, kita pun saling tukar foto, hingga nomor telepon via internet. Walaupun belum pernah ketemu, rasanya kita sudah kenal seumur hidup. Sampai akhirnya dia bilang sayang.
Bahaya #1
Namanya juga dunia maya (baca: tidak nyata). Orang lain bisa dengan mudahnya berbohong atau menutupi identitas yang sebenarnya. Mulai dari latar belakang pendidikan, bentuk wajah, hingga nama asli bisa diubah seenaknya. Sebelum dibohongi, kita musti ekstra hati-hati. Soalnya banyak kejahatan yang dimulai dari kenalan via internet. Perhatian yang diberikan bisa saja hanya kedok niat jahat seperti penipuan, cyber sex, ataupun yang lainnya.

Kasus: Kenalan di bus
Layaknya cerita komik, pada suatu hari seorang cowok ganteng yang selalu naik bus yang sama bareng kita setiap harinya, mengajak kenalan. Perjalanan pun tidak lagi terasa panjang dan membosankan, tapi justru jadi momen yang dinanti. Obrolan pun bergulir sampai tiga kta sakti yang terlontar dari mulutnya.
Bahaya #2
Meskipun mirip cerita komik, belum tentu akhir ceritanya bakal sama juga. Coba deh pikir lagi dengan kepala dingin. Kita baru kenal orang tersebut sebentar, tapi kok bisa-bisanya mendadak bilang cinta? Sedikit tidak masuk akal bukan? Lagipula informasi yang kita miliki tentang dia terbatas dan belum teruji kebenarannya. Kalau tidak hati-hati dan terbuai dengan rayuannya, bukan tidak mngkin sesuatu yang buruk bisa menimpa diri kita (sepeti penculikan, pemerkosaan, bahkan hingga pembunuhan).

Kasus: Party Boy
Pesta memang tempat yang asyik buat bertemu orang baru dan berkenalan dengan mereka. Siapa tahu bisa menjadi teman. Dan malam itu, kita bertemu dia di pesta ulang tahun salah satu teman. Begitu kenal, kita langsung terpana melihat wajahnya yang cute, gaya dandan yang keren dan sikap baiknya. Alhasil, kita pun berhasil tukaran nomor telepon. Tak lama kemudian, dia sms dan kita pun saling menelpon. Anehnya, beberapa lama kemudian, dia menyatakan cinta.
Bahaya #3
Pesta kadang memang menimbulkan efek glamor. Setiap orang yang datang selaluberusaha tampil lebih "wah" dari penampilannya sehari-hari. Selain itu, suasan hati seeseorang di pesta pada umumnya lagi baik. Jadi, cowok yang keren, ganteng, dan menyenangkan yang kita temui di pesta, mungkin sosok diri yang sebenarnya, terutama dalam kehidupan sehari-hari.
Karena pernah bertemu di pesta, kita juga tidak tahu pasti tingkah lakunya atau pun hla lainnya. Bisa jadi cowok yang konon mengaku jomblo ini, ternyata sudah punya pacar. Tapi karena perbedaaan lingkungan kita jadi tidak bisa tahu banyak soal tersebut. Soalnya, kita juga tidak kenal teman ataupun keluarganya yang bisa kita tanya tentang dirinya.

Pasang Perisai
Nah, agar kita tetap bisa survive dari serangan cinta dadakan ini, coba deh:
Cari tahu lagi!
Cari informasi tentang dia sebanyak-banyaknya. Data ini bisa dipakai sebagai bahan penilaian dirinya. Walaupun dia berasal dari lingkungan yang berbeda, jangan malu untuk bertanya pada orang-orang yang disekitarnya.
Jangan buka lebar-lebar
Kita baru saja kenal dia, dan dia pun datang dari lingkungan yang berbeda. sebaiknya sih, jangan terlalu lebar membuka pintu hati kita. Kalau ternyata dia tidak sesuai dengan harapan, rasa kecewa pada diri kita pun akan berkurang.

Asli Indonesia

Indonesia adalah negeri yang kaya, baik dari segi budaya, masyarakat hingga keanekeragaman tanaman dan jenis hewannya. Bahkan ada beberapa hewan jenis tertentu yang hanya bisa ditemukan di Indonesia saja. Sayangnya, kita bukanlah negara yang mampu merawat kekayannya sendiri. Buktinya menurut data yang dimiliki World Wildlife Fund Indonesia (WWF), banyak binatang kita yang terancam punah. Mau tahu penyebabnya? Manusia, kita sebagai manusia adalah penyebab terbesar punahnya hewan-hewan berikut ini.

Gajah Sumatera (Elephas Maximus)
Diantara saudara gajah se-Asia, gajah sumatera termasuk mini. Gajah yang hobi kumpul dan jalna bareng dari satu tempat ke tempat lain ini terkenal sebagai binatang yang kuat tali persaudaraannya dan suka bergaul. Soalnya gajah memiliki kemampuan daya ingat yang kuat. Untuk kebutuhan komunikasi, gajah akan mengeluarkan suara subsonik dari pangkal belalainya dan bisa terdengar hingga 5 km jauhnya.

Gajah Sumatera terancam karena...
  • Pembabatan hutan yang dilakukan manusia. Soalnya gajah sumatera hanya bisa hidup di gunung, hutan rawa dan hutan gambut. Kalau kita terus menerus mebabat hutan, gajah sumatera pun tidak akan punya tempat tinggal lagi. Sama saja apabila rumah kita dirobohkan sehingga rata dengan tanah. Bagaimana kita akan bisa bertahan?
  • Manusia memburu gadingnya sebagai aksesori atau hiasan rumah. Mulai dari senjata api dengan peluru khusus hingga meracuni makanan, manusia melakukan berbagai macam cara untuk memburu gajah.
  • Musim kemarau yang mengeringkan sungai. Padahal, gajah sumtaera membutuhkan 50 liter air setiap harinya. Akibatnya, untuk mendapatkan air, gajah harus menggali sungai yang kering dengan kaki dan belalainya sedalam 100 meter.
Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)
Harimau Sumatera hanya terdapat di Indonesia. Ukurannya yang langsing membuat hewan ini mudah keluar-masuk hutan. Uniknya harimau seberat 75-140 kg ini suka sekali makan rusa, babi hutan, dan durian. Dia juga mampu berenang, karena memiliki selaput di antara jemarinya.
Harimau Sumatera terancam karena...
  • Manusia ingin mengulitinya. Kulit harimau sumatera terkenal indah dengan warna oranye, emas berloreng hitam dan berharga mahal. Manusia mengambil kulitnya untuk dijadikan karpet atau hiasan dinding. Bayangkan, untuk mendapatkan pajangan, manusia rela membunuh mahkluk tak bersalah.
  • Manusia mengubah hutan, rumah harimau, menjadi perkebunan sawit. Selain itu manusia juga menebang hutan secara massal sebagai pendukung industri kertas.
Orangutan (Pongo pygmaeus)
Hobinya bergelantungan dari satu pohon ke pohon lain, membuat orangutan memilik tangan yang kuat sepanjang 2 m. Orangutan juga mampu bersuara sejauh 5 km. Kemampuan ini berguna sebagai tanda bahaya serta penandaan sebuah areal sebagai rumah mereka. Lucunya di sekitar tempat tinggal orangutan ditemukan aneka alat untuk menggaruk tubuh, senjata untuk berkelahi, bercukur, menyimpan madu maupun alat pencari makanan lainnya. Semakin mirip siapa ya?
Orangutan terancam karena...
  • Manusia semakin rajin menebang hutan. Hal ini jelas mengganggu kehidupan mereka sehingga mereka tidak lagi punya tempat tinggal.
  • Manusia memburu bayi orangutan untuk dijadikan binatang peliharaan atau diperjual belikan di pasar ilegal. Repotnya, orangutan betina tidak akan melepaskan bayinya sampai ia mati terbunuh. Selain itu, bayi orangutan yang dipaksa berpisah dari induknya, bisanya akan mati karena trauma dan stress berkepanjangan.
Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus)
Peneliti menjuluki badak jawa sebagai binatang pemalu dan penyendiri. Konon, berbagai penelitian mengenai badak jawa didasarkan pada kotoran dan pengamatan melalui kamera. Tidak pernah ada usaha mengukur atau menyentuh secara langsung keberadaan badak tersebut. Penduduk sekitar Ujung Kulon percaya bahwa jika mendapati jejak kaki atau kotoran dari badak jawa bisa membawa keberuntungan.
Badak Jawa terancam karena...
  • Manusia memburu culanya yang konon ampuh untuk berbagai macam penyakit. Tukang tadah siap membayarnya hingga $30,000/1kg.
  • Makin menipisnya hutan serta pelanggaran penggunaan areal Taman Nasional sebagai lahan berburu dan industri menjadi ancaman bagi keberadaan badak jawa ini.
Lakukan saat ini!
Menurut Kitab Penegakan Hukum Perdagangan Kehidupan Liar, bisnis jual-beli hewan langka bisa mencapai $10-20 juta pertahunnya. Di Indonesia saja, konon bisa mencapai Rp. 9 trilyun pertahunnya.

Beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkannya adalah:
  • Tidak membeli atau mengoleksi hewan langka dari sumber manapun. Jadi kalau ada yang memberikan kamu hadiah hewan langka, sebaiknya segera tolak.
  • Tidak membeli atau menggunakan produk yang berasal dari hewan langka, baik berupa fashion atau hiasan lainnya. Banyak barang interior, aksesori, baju, hingga obat-obatan yang menggunakan bagian tertentu dari hewan langka.
  • Kurangi pemakaian kertas sekarang juga dengan cara memakai kertas bolak-balik dalam mencetak atau penggunannya. Karena industri kertas termasuk berperan besar dalam mengurangi tempat tinggal hewan langka.
Sumber: Berbagai sumber.